Menu
Kesalahan Riset Merek Yang Paling Umum

Riset pemasaran adalah bagian penting dari setiap strategi pemasaran yang sukses, tetapi sayangnya, banyak orang membuat kesalahan yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat. Mulai dari tidak melakukan riset yang cukup hingga menggunakan teknik yang salah. Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi saat melakukan riset:

1. Memilih rekan penelitianmu dengan tidak bijaksana

Sebuah survei yang dirancang dengan buruk dapat mengarah pada kesimpulan yang tidak benar dan, sebagai akibatnya, bisa membahayakan bisnis. Itulah sebabnya sangat penting untuk bekerja dengan mitra penelitian terpercaya yang memahami masalah bisnis anda dan mampu membantu anda menyelesaikannya.

Cara paling mudah untuk menemukan mitra potensial adalah dengan meminta kolega anda (yang keputusannya dapat anda andalkan) untuk merekomendasikan mengenai tidak hanya badan penelitian itu sendiri tetapi juga tim spesifik di dalamnya.

2. Mengacaukan desain penelitian

Meskipun sudah berhati-hati memilih mitra penelitian, anda lebih mungkin untuk menghindari kesalahan metodologis yang kadang masih terjadi. Salah satu yang paling umum adalah melakukan penelitian kualitatif ketimbang penelitian kuantitatif, atau sebaliknya. Metodologi kualitatif dan kuantitatif tidak dapat dipertukarkan dan harus digunakan untuk tujuan yang berbeda. 

Jika anda ingin memahami apa yang mayoritas target anda pikirkan, lakukanlah penelitian kuantitatif. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu masalah, pilihlah salah satu teknik kualitatif. Melakukan yang sebaliknya justru hanya akan menuntun pada keputusan yang salah.

3. Berprasangka

Merek dan riset pemasaran, tergantung bagaimana itu dilakukan, bisa membuktikan hampir semua hal, bahkan bertentangan dengan tesis. Jika anda serius mengenai mendapatkan hasil yang obyektif, anda perlu berhati-hati untuk tidak membiarkan pengetahuan, kepercayaan, dan opini anda saat ini memengaruhi desain penelitian.

4. Menguji dan mematikan kreativitas dengan riset

Ini adalah peran anda untuk menilai apakah ide kreatif itu baik. Penelitian tidak mengukur kreativitas, tapi efektivitas. Riset dapat membantu anda memutuskan bagaimana sebuah gagasan berkontribusi pada citra merek anda, mencari tahu apakah konsep tersebut memerlukan penyetelan yang tepat agar lebih dapat dipahami atau dapat diidentifikasi dengan merek anda, serta mengukur apakah itu membangun tujuan pembelian, dan lain-lain.

5. Membuat keputusan yang salah atau tidak membuatnya sama sekali

Perusahaan yang tidak mampu melakukan penelitian sendiri biasanya menggunakan data dan kesimpulan yang diterbitkan oleh perusahaan lain untuk mendukung keputusan mereka sendiri. Namun, mereka melakukannya tanpa memeriksa bagaimana riset itu telah dilakukan meskipun mungkin dilakukan dan diterbitkan hanya untuk menciptakan buzz. 

Suatu saat anda membaca tentang, misalnya, generasi millenial membeli produk hanya dari merek yang "autentik", etis dan memiliki tujuan, dan akhirnya muncul kesimpulan bahwa hal ini dapat menjadi strategi yang masuk akal bagi perusahaan anda. Lebih baik, yang harus dilakukan pertama kali adalah memeriksa hasil penjualan dari merek tersebut. Lebih baik lagi, periksa hasil penjualan dari merek yang tidak mewakili hal-hal tersebut.

Sumber: https://brandstruck.co/blog-post/common-brand-research-mistakes/